Minggu, 15 Mei 2011

BELI INDONESIA

Membeli Indonesia
Membela Indonesia
Mempererat Persaudaraan

Td gue abis ikutan seminar dari fakultas gue trs gue dapet selebaran gitu, gue pengen nulis isi selebaran itu soalnya menurut gue menarik banget .
ini dia isinya :)

INDONESIA, dengan penduduk 237 juta jiwa adalah pasar besar dan menggiurkan bagi dunia. Penduduknya pun tercatat nomor 2 paling konsumtif sedunia (AC Nielsen). Alasan inilah yang kemudian menjadikannya sebagai surga bagi penduduk asing. Alhasil, jika dahulu tanah airnya yang dijajah oleh negara asing, kini kehidupan masyarakatnya yang dikuasai penduduk asing.

Dalam orasi peluncuran gerakan "BELI INDONESIA!" didepan 513 pengusaha dari 42 kota di Indonesia, Ir. H. Heppy Trenggono, Presiden Indonesia Islamic Business Forum (IIBF), menyampaikan bahwa 92% teknologi buatan di Indonesia buatan asing; 80% pasar farmasi Indonesia dikuasai asing; dan 80% pasar tekstil Indonesia dikuasai asing. Indonesia pun banjir produk asing. Produk lokal dan para pengusahanya kemudian tergeser, bahkan terbunuh. Tahun 2005, 429 pabrik tekstil kolaps. Tiga tahun kemudian, 200 diantaranya gulung tikar. Pada 2010, Indonesia defisit perdagangan dengan China sebesar Rp 53 triliun (wawww *.*).

Pada saat yg sama, sebuah perusahaan asing yg menguasai pasar air dalam kemasan meraup penjualan Rp10 triliun/tahun. Sebuah produsen minuman ringan yg menguasai 40% pasar minuman ringan dalam negri mendapatkan penjualan Rp10 triliun/tahun. prdusen consumer good yg menguasai 40% pasar meraup penjualan Rp20 triliun/tahun. Lebih dari itu, satu produsen asing produk susu formula mengendalikan 80% petani susu di Indonesia, menguasai 50% pasar susu dengan berbagai merek, dan meraih penjualan Rp200 triliun/tahun. Bandingkan dengan anggaran satu tahun angkatan bersenjata kita yg hanya Rp30 triliun/tahun 2008.

Alhasil, 1,6 jt pedagang tradisional Indonesia bangkrut per tahun. Masyarakat Indonesia semakin sulit berusaha karena semua sektor hulu dan hilir dikuasai asing. Lebih memprihatinkan, pemerintah Indonesia membebaskan lebih dari 54.000 pos industri masuk ke Indonesia tanpa bea. Ibarat perang, Indonesia menghadapi musuh bersenjata lengkap, sementara masyarakatnya bertelanjang dada.

Mengapa produk asing sangat bebas menguasai hidup kita, sementara produk dan produsen lokal mati ? Kita tidak memiliki sesuatu yg jelas untuk dibela. Tidak jelasnya hal tersebut membuat kita memutuskan menghentikan produksi IPTN. Seharusnya saat ini kita sudah menjadi negara pembuat pesawat hebat, namun kenyataannya kita sangat bangga disebut pembeli pesawat.

Sebagai bagian dari dari komunitas pegusaha Indonesia yg berhimpun dalam IIBF, Indonesian Islamic Bussines Forum Jawa Barat memiliki tuntutan moral menawarkan solusi atas masalah diatas.

MEMBELI INDONESIA berarti membeli produk bukan karena lebih baik, karena lebih murah, melainkan karena buatan Indonesia. MEMBELI INDONESIA berarti membela Indonesia, membela martabat bangsa, membela kejayaan bangsa; sikap yg jelas dlm pembelaan. MEMBELI INDONESIA berarti menghidupkan persaudaraan. Aku ada untuk kamu, kamu ada untuk aku, kita ada untuk tolong menolong.

Bandung, April 2011
Indonesian Islamic Bussines Forum
Jawa Barat  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar